Film "The King of Milu Deer" atau "Milu of Deer King"

Pendahuluan:

Poster Teater

Sutradara: Guo Weijiao

Penulis: Zhang Zhi Yi & Wang Wei

Musik: Yisa Yu

Perusahaan Produksi: CITV New Media Group

Tanggal Rilis:

Republik Rakyat Tiongkok:
29 September 2009

Indonesia:
13 September 2010

Negara: China

Bahasa: Tionghoa

Milu of Deer King (Aks. Sederhana: 麋鹿王; Pinyin: Mílù wáng), atau disebut juga dengan The King of Milu Deer, adalah film animasi China yang dirilis pada 29 September 2009 oleh CITV New Media Group. Film ini ditulis oleh Zhang Zhi Yi dan Wang Wei, dan disutradarai oleh Guo Weijiao. Lagu di dalam film ini dinyanyikan oleh Yisa Yu (Yu Kewei).

Film animasi komputer ini telah disiarkan di Indonesia oleh MNCTV pada hari Senin, 13 September 2010. Dilatari legenda dari sastra China yang berjudul Legends of Mountains and Seas. Film ini berkisah mengenai pertemanan yang berujung pada kisah cinta antara Rusa Putih dengan Pangeran Chan. Terdapat kisah konflik kerajaan di dalam film itu, di saat terjadi pemberontakan dari penasihat Pangeran yang berupaya untuk membunuh sang Pangeran.

Sinopsis:

Di awal film ini menceritakan tentang pandangan para rusa terhadap manusia, bahwa manusia adalah pembunuh yang sewaktu-waktu bisa membunuh mereka dan menjadikan mereka sebagai santapannya.

Yoyo, si Rusa Putih.

Akan tetapi Yoyo, si Rusa Putih, tidak sependapat dengan rusa yang lain, bahkan Yoyo ingin mengenal manusia lebih dekat lagi. Sampai ia menemukan sebuah bunga liar yang mampu mengubah Yoyo menjadi seorang gadis yang cantik jelita.

Yoyo menjadi gadis cantik.

Sementara itu, Pangeran Chan yang berada di gunung ingin mencari Raja Rusa agar bisa menolong rakyatnya dari kekeringan, sebab hujan tak kunjung turun. Pangeran Chan menulusuri hutan, tetapi yang ia dapati hanyalah seekor kuda liar yang berwarna hitam.

Pangeran Chan.

Yoyo yang pada saat itu berubah menjadi gadis yang cantik jelita, bertemu dengan Pangeran Chan di saat mereka tengah menyelamatkan diri dari kejaran monster-monster jahat penunggu hutan. Di sanalah terjadi perkenalan dan dimulainya pertemanan antara rusa dengan manusia. Apakah yang terjadi selanjutnya?

Yoyo & Pangeran Chan.

Pertemanan yang indah antara Yoyo dengan Pangeran Chan dimanfaatkan Pangeran, untuk menanyakan tentang keberadaan Raja Rusa yang kononnya sanggup memanggil hujan dan bisa mengatur cuaca. Karena rakyat Pangeran Chan sedang dalam penderitaan akibat kekeringan dan membutuhkan turunnya hujan.

Di film ini juga menceritakan adanya pemberontakan dari penasihat Pangeran Chan yang mencoba untuk membunuh sang Pangeran. Dan ternyata, pemberontakan itu telah direncanakan secara rapih oleh penasihat sehingga Pangeran Chan terluka begitu parah.

Pangeran Chan diserang.

Akan tetapi, Yoyo menyelamatkan nyawa Pangeran Chan dengan cara memindahkan kekuatannya ke Pangeran Chan. Namun, cara itu memaksa Yoyo agar harus berubah kembali kebentuk asalnya, yaitu seekor Rusa Putih.

Sadar dari maut yang hampir merenggut nyawanya, Pangeran Chan pada akhirnya mengetahui kejahatan sang penasehat dan bahwa sang penasehat juga telah menyembunyikan peta untuk menemukan Raja Rusa.

Penasihat Pangeran.

Pangeran Chan yang berhasil selamat dari rencana pembunuhan penasehatnya, kemudian bergegas untuk menyelamatkan Yoyo, si Rusa Putih, yang kembali ke hutan setelah diketahui bahwa Yoyo merupakan seekor rusa.

Penasehat berupaya untuk menghancurkan hutan agar dapat membunuh sang Raja Rusa. Yoyo dan para rusa lainnya pun merasa terancam nyawanya akibat upaya penghancuran itu.

Hutan diserang.

Demi Yoyo, terjadilah pertarungan hebat antara pangeran dengan penasehat di atas gunung. Pangeran Chan yang bertempur habis-habisan, akhirnya berhasil mengalahkan sang penasehatnya.

Puncak pertarungan.

Namun, keajaiban-keajaiban kembali terjadi setelah Pangeran berhasil meraih kemenangan. Sehabis berjumpa dengan sang Raja Rusa, Pangeran Chan berubah menjadi seekor rusa dan masuk ke hutan bersama Yoyo, Rusa Putih yang telah menjadi kekasih di hatinya.

Akhir cerita.

Penghargaan:

Milu of Deer King atau The King of Milu Deer meraih penghargaan The Thirteenth Hua Biao Film Awards dalam kategori Film Animasi Terbaik. Kemudian masuk nominasi Golden Rooster and Hundred Flowers Film dan memenangkan kategori Animasi Terbaik.

Pendapat Author:

Kalau menurut saya pribadi, film ini keren banget. Saya jadi ingat waktu pertama kali saya nonton di TV, saat itu saya masih kecil, jadi rasanya nostalgia banget. Ceritanya unik, Yoyo juga cantik banget, ehehe (^o^)v pokoknya the best-lah buat masa kecil saya.

Makasih yah, udah baca blog saya, walaupun sederhana gini, apa adanya lah, ehehe, thanks banget, tunggu artikel saya yang lainnya lagi yah (^_^)